
resjembrana,bali,go.id,Polda Bali, Polres Jembrana – Suasana akrab dan penuh kebersamaan terasa saat Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, S.H., S.I.K., M.I.K., duduk bersama puluhan pengemudi ojek online (ojol) dan ojek pangkalan dalam program Jumat Curhat yang digelar di Wantilan Gedung PJD Polres Jembrana, Jumat (23/5/2025).
Dalam kegiatan ini, Kapolres tidak hanya mendengarkan keluhan dan masukan para pengemudi, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan penting terkait keselamatan berlalu lintas.
“Kami ingin mendengar langsung suara dari lapangan, dari para pengemudi yang sehari-hari menghadapi kondisi jalan. Ini bagian dari komitmen kami untuk melindungi dan melayani masyarakat,” ujar Kapolres membuka pertemuan.
Kapolres mengingatkan bahwa kondisi jalan yang rusak dan minim penerangan di beberapa titik harus menjadi perhatian, terutama bagi pengendara roda dua yang rawan kecelakaan. Ia juga menekankan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas dan melengkapi kendaraan dengan perlengkapan standar.
“Kami bukan semata-mata menilang karena tidak pakai helm, tapi karena helm menyelamatkan nyawa. Kami juga imbau jangan melawan arus, itu sangat berbahaya,” ujarnya.
Hal unik lainnya yang disoroti Kapolres adalah kebiasaan sebagian pengendara meninggalkan kunci motor saat parkir. “Baru beberapa hari saya bertugas di sini, sudah menemukan motor yang kuncinya masih nyantol. Tolong ini jadi perhatian, jangan sampai jadi korban pencurian,” tambahnya.
Dialog pun berlangsung hangat dengan sejumlah pertanyaan dari peserta. Seorang pengemudi bertanya soal order fiktif di aplikasi ojol. Kapolres menegaskan bahwa hal tersebut bisa diproses hukum karena masuk kategori penipuan.
Pertanyaan lainnya soal penggunaan SIM umum dan modifikasi kendaraan juga dijawab secara rinci. Kapolres menjelaskan bahwa pemegang SIM A umum tetap dapat menggunakan kendaraan pribadi, dan perubahan spesifikasi kendaraan harus mendapat izin dari Dinas Perhubungan demi keselamatan bersama.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan ucapan terima kasih dari para peserta yang merasa dihargai dan dilibatkan secara langsung.
“Jarang-jarang ada Kapolres mau duduk bareng kayak gini, kami senang bisa curhat langsung,” ucap salah satu pengemudi.
Melalui program ini, Polres Jembrana menunjukkan pendekatan humanis dalam membangun komunikasi dengan masyarakat, khususnya para pekerja transportasi yang berperan penting dalam mobilitas harian warga Jembrana.