Polres Jembrana Ikuti Forum Belajar Bersama “Beyond Trust” Triwulan II 2025 Lewat Zoom Meeting

Posted on

resjembrana.bali.polri.go.id, PoldaBali, Polres Jembrana – Polres Jembrana mengikuti kegiatan Forum Belajar Bersama (FBB) “Beyond Trust” Presisi Triwulan II Tahun 2025 yang dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Meeting pada Selasa (2/6/2025). Kegiatan yang digelar di Rupatama Polres Jembrana ini mengusung tema Upaya Deteksi Tingkat Moderasi dan Bernegara.

Acara tersebut dihadiri oleh Kabag SDM Polres Jembrana AKP I Putu Budi Santika, Kasi Propam AKP I Nyoman Yasa, Kasat Intelkam AKP I Gusti Agung Putu Eka Yudistira, Kasat Binmas AKP I Nyoman Pasar, serta jajaran anggota Polres Jembrana lainnya. Sebanyak 20 personel turut hadir secara langsung di Rupatama Polres Jembrana.

Kegiatan dibuka oleh Karo SDM Polda Bali Kombes Pol Dr. Sigit Dany Setiyono, yang berharap para peserta dapat mengikuti pemaparan materi dari Densus 88 Anti Teror Polri dengan baik. Materi utama disampaikan oleh Kasatgaswil Bali Densus 88 AT Polri, Kombes Pol Dr. Didik Novi Rahmanto, dengan tema Upaya Deteksi Tingkat Moderasi dan Bernegara.

Dalam pemaparannya, Kombes Pol Dr. Didik Novi Rahmanto menjelaskan bahwa upaya deteksi tingkat moderasi beragama dan bernegara menjadi langkah penting dalam mengembangkan SDM unggul dan mencegah terorisme. Indikator yang digunakan meliputi komitmen kebangsaan, toleransi, anti-kekerasan, dan penerimaan terhadap tradisi. Hal ini sekaligus menjadi dasar antisipasi terhadap kerentanan individu yang bisa disusupi paham radikal.

Lebih lanjut, Kombes Pol Dr. Didik menyoroti pentingnya memperkuat ideologi Pancasila, demokrasi, serta hak asasi manusia (HAM) dalam upaya moderasi beragama. Selain itu, ia menekankan perlunya pembangunan nasional berkelanjutan, pemberdayaan ekonomi kreatif, dan penguatan sistem pertahanan negara.

Kegiatan ini juga membahas peran penting Tiga Pilar Kewilayahan yakni Lurah/Kepala Desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas dalam mendeteksi dini potensi radikalisme di masyarakat. Kolaborasi antara lembaga seperti BNPT, Polri, Kementerian Agama, serta peran aktif keluarga dan masyarakat juga menjadi kunci dalam mencegah serta menangani radikalisme dan terorisme.

Data menunjukkan bahwa serangan terorisme dalam dua tahun terakhir mengalami penurunan. Namun, kewaspadaan dan deteksi dini tetap menjadi prioritas utama di tengah dinamika ideologi yang berkembang di masyarakat.

Kabag SDM Polres Jembrana AKP I Putu Budi Santika mengatakan bahwa forum ini memberikan wawasan penting bagi seluruh anggota. “Materi yang disampaikan sangat relevan dengan kondisi saat ini. Kami berharap seluruh personel dapat mengambil hikmah dan menerapkannya dalam tugas sehari-hari, khususnya dalam rangka deteksi dini dan pencegahan terorisme,” ujarnya.

Melalui forum ini, diharapkan anggota Polres Jembrana semakin memahami pentingnya moderasi beragama dan bernegara. Dengan sinergi yang baik, diharapkan tingkat radikalisme dapat ditekan dan masyarakat dapat hidup dalam suasana aman, rukun, dan damai. (zed)