
resjembrana.bali.polri.go.id.com, Polda Bali, Polres Jembrana – Kepolisian Resor (Polres) Jembrana mengikuti kegiatan Analisis dan Evaluasi (Anev) Satgas Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri yang digelar secara Zoom Meeting. Rabu (18/6/2015). Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Polres Jembrana tersebut merupakan bagian dari upaya Polri dalam memperkuat peran aktif di sektor pangan, khususnya untuk mendukung target swasembada jagung nasional tahun 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh Waka Polres Jembrana Kompol I Ketut Darta, S.H., M.H., bersama sejumlah pejabat utama dan para Kapolsek jajaran. Dalam pemaparannya, Karobinkar SSDM Polri Brigjen Pol. Langgeng Purnomo, S.I.K., M.H., menyampaikan sejumlah penekanan dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo terkait peran strategis Polri dalam rantai produksi pangan, mulai dari hulu hingga hilir.
“Panen raya jagung bukan hanya kegiatan seremonial, namun harus menjadi tonggak untuk mewujudkan swasembada jagung nasional. Polri dituntut aktif mendampingi petani, mendata potensi lahan, alat, benih, pupuk hingga distribusi hasil panen,” ujar Brigjen Pol. Langgeng dalam arahannya.
Dalam sesi diskusi, turut disampaikan pemanfaatan potensi perhutanan sosial yang dapat digarap melalui kolaborasi antara masyarakat dan institusi pemerintah, guna memperluas areal tanam jagung dan menjaga stabilitas harga hasil panen. Selain itu, Kapolri juga telah memberikan bantuan peralatan pertanian berupa alat uji tanah, mesin pengering, dan pemipil jagung untuk mendukung produktivitas.
Usai mengikuti kegiatan, Waka Polres Jembrana Kompol I Ketut Darta menegaskan komitmen jajarannya dalam mendukung program ketahanan pangan ini, terutama dengan mengoptimalkan peran Polsek di tingkat desa.
“Kami siap menindaklanjuti arahan Mabes Polri dengan membina desa percontohan, menggerakkan anggota sebagai pendamping petani, serta berkoordinasi dengan SPPG dan BUMDes dalam pendistribusian hasil panen,” ujar Kompol Darta saat dikonfirmasi.
Ia juga menambahkan bahwa ketahanan pangan bukan hanya soal ketersediaan bahan pangan, tetapi juga menjadi pilar penting dalam menjaga stabilitas sosial dan keamanan nasional.
“Dengan keterlibatan aktif Polri dari tingkat pusat hingga desa, kami yakin ekosistem ketahanan pangan yang tangguh dan mandiri bisa terwujud,” tandasnya.

Kegiatan Anev ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia sebagaimana amanah Presiden, yang menargetkan tahun 2026 Indonesia tidak lagi mengimpor jagung dan mampu memenuhi kebutuhan secara mandiri. (zed)
