Jembrana terus menunjukkan komitmennya dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba melalui kegiatan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat. Salah satunya diwujudkan dengan menjadi narasumber dalam kegiatan orientasi dan pembekalan peserta latih (OPETA) Lembaga Pelatihan Kerja Rising International College (RIC) Tahun 2025.

Kegiatan tersebut berlangsung pada Rabu (17/12/2025) pukul 13.30 Wita bertempat di GOR Kresna Juara, Kelurahan Dauh Waru, Kabupaten Jembrana. Dalam kesempatan itu, Kasat Resnarkoba Polres Jembrana diwakili oleh KBO Sat Resnarkoba IPDA I Putu Widiartama, didampingi Kanit I Sat Resnarkoba AIPTU Kadek Arta Yasa, S.H.
Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur RIC Bali Jembrana I Putu Arya Wahyu Widiantara, S.Tr.Par., M.Tr.Par, para pengajar dan pelatih, serta 40 orang peserta didik yang mengikuti program pelatihan kerja.
Materi yang disampaikan meliputi pengertian dan jenis-jenis narkoba, contoh-contoh narkotika yang sering disalahgunakan, sanksi hukum bagi pengguna dan pengedar narkoba, serta dampak buruk penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan dan masa depan generasi muda. Selain itu, peserta juga dibekali pemahaman tentang upaya pencegahan dan peran aktif masyarakat dalam memerangi peredaran gelap narkoba, khususnya di lingkungan kerja sektor pariwisata.
“Kami mengajak seluruh peserta pelatihan untuk menjadi generasi yang sadar hukum, menjauhi narkoba, serta berani berperan aktif dalam mencegah dan melaporkan peredaran gelap narkotika,” ujar IPDA I Putu Widiartama dalam penyampaiannya.
Pada kesempatan tersebut, Polres Jembrana juga mensosialisasikan layanan pengaduan Polri melalui call center 110, yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk melaporkan berbagai tindak kejahatan, khususnya terkait penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
Kegiatan berlangsung interaktif melalui sesi tanya jawab dan diakhiri dengan foto bersama. Seluruh rangkaian kegiatan berakhir pada pukul 14.45 Wita dalam keadaan aman, tertib, dan lancar.
Melalui kegiatan ini, Polres Jembrana berharap dapat meningkatkan kesadaran serta ketahanan generasi muda terhadap bahaya narkoba, sekaligus memperkuat sinergi Polri dengan lembaga pendidikan dan pelatihan kerja dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
