Jembrana – Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, S.H., S.I.K., M.I.K., melaksanakan kegiatan Jumat Curhat bersama pengurus serta tokoh Gereja Santa Maria Ratu Gumbrih, Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Jumat (19/12/2025) pagi.

Kegiatan yang berlangsung sekitar pukul 10.30 Wita tersebut bertujuan untuk mempererat silaturahmi sekaligus menyerap aspirasi masyarakat secara langsung, khususnya terkait situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kapolsek Pekutatan KOMPOL I Putu Suarmadi, S.H., M.H., Kasat Binmas Polres Jembrana AKP I Nyoman Pasar, S.H., Kepala Desa Gumbrih I Nyoman Adi Rosadi, Romo Gereja Santa Maria Ratu Gumbrih RD Paulus Seran Nahak, Ketua Pemaksan Gereja Fransiskus Nyoman Melastika, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Gumbrih, tokoh masyarakat, serta pengurus gereja.
Dalam penyampaiannya, Kepala Desa Gumbrih mengungkapkan bahwa masyarakat Desa Gumbrih yang terdiri dari umat Hindu, Kristen, dan Muslim selama ini hidup rukun dan saling menjaga toleransi. Ia juga menyampaikan potensi kerawanan banjir saat musim hujan serta kesiapan desa dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru melalui kolaborasi Pecalang, Linmas, dan pengamanan internal gereja.
Sementara itu, Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Natal dan Tahun Baru kepada seluruh umat Kristiani. Ia juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi gangguan kamtibmas, seperti kebakaran dan pencurian, dengan memastikan rumah dalam keadaan terkunci dan aman saat ditinggalkan.
“Terkait perayaan Nataru, kami mengimbau agar penggunaan kembang api sesuai ketentuan, maksimal dua inci. Jika melebihi itu, wajib mengantongi izin dari Polda,” tegas Kapolres.
Kapolres juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak, khususnya terkait maraknya aksi trek-trekan, pengaruh media sosial, dan game online yang dapat berdampak pada kondisi mental serta berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas. Selain itu, ia mengingatkan masyarakat untuk mendampingi anak-anak saat berlibur di pantai atau sungai guna mengantisipasi risiko kecelakaan maupun bencana alam.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Jembrana turut mensosialisasikan layanan Kepolisian berbasis digital, termasuk Call Center Polri 110 yang dapat dihubungi secara gratis oleh masyarakat untuk melaporkan kejadian, meminta bantuan, maupun memperoleh informasi kepolisian.
Ketua Pemaksan Gereja Santa Maria Ratu Gumbrih, Fransiskus Nyoman Melastika, menyampaikan apresiasi atas dukungan Polres Jembrana dan Polsek Pekutatan dalam setiap kegiatan keagamaan sehingga umat dapat beribadah dengan aman dan nyaman. Ia juga mengusulkan agar pelayanan pembuatan SIM dan SKCK dapat lebih mendekat ke desa-desa untuk memudahkan masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Jembrana menjelaskan bahwa pelayanan SKCK saat ini masih dalam proses pengembangan sistem online agar ke depan dapat dilaksanakan di tingkat Polsek. Sementara untuk pelayanan SIM, Polres Jembrana telah mengoperasikan layanan SIM keliling dengan dukungan jaringan yang stabil. Terkait permintaan sosialisasi kamtibmas, Polres Jembrana siap memberikan edukasi kepada sekolah-sekolah yang belum mendapatkan sosialisasi.
Romo Gereja Santa Maria Ratu Gumbrih, RD Paulus Seran Nahak, menyampaikan rasa terima kasih kepada Kapolres Jembrana beserta jajaran atas kehadiran dan perhatian yang diberikan. Ia menegaskan bahwa pihak gereja merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan ibadah berkat pengamanan yang sigap dari Kepolisian.
Seluruh rangkaian kegiatan Jumat Curhat tersebut berlangsung dengan tertib, aman, dan lancar, sebagai wujud komitmen Polres Jembrana dalam membangun komunikasi yang humanis serta menjaga situasi kamtibmas yang kondusif di tengah masyarakat.
