Operasi Zebra Agung 2025 Resmi Dimulai, Polres Jembrana Kerahkan 94 Personel

Posted on

Polres Jembrana resmi menggelar Operasi Zebra Agung 2025 yang berlangsung selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November 2025. Operasi diawali dengan apel kesiapan yang melibatkan 94 personel, sebagai bentuk komitmen Polri dalam meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas), Senin (17/11).

Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, S.H., S.I.K., M.I.K., dalam amanatnya menyampaikan bahwa Operasi Zebra Agung merupakan operasi kepolisian bersifat terbuka yang perlu diketahui publik. Tujuan utamanya adalah menekan angka pelanggaran, menurunkan fatalitas kecelakaan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

“Operasi ini bukan semata-mata penindakan, tetapi upaya menyelamatkan masyarakat dari risiko kecelakaan. Kami ingin kehadiran Polri benar-benar memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengguna jalan,” tutur Kapolres.

Data kecelakaan lalu lintas periode Januari–Oktober 2025 mencatat 389 kejadian, kondisi tersebut, Polres Jembrana menetapkan dua lokasi prioritas, KM 93–94 sebagai daerah rawan kecelakaan, Jalan Ngurah Rai, daerah rawan pelanggaran.

Meski demikian, penindakan tetap bersifat dinamis dan dapat dilakukan di lokasi lain sesuai situasi lapangan.

Operasi Zebra Agung 2025 menyoroti tujuh jenis pelanggaran yang paling sering memicu kecelakaan, diantaranya, Menggunakan HP saat berkendara, Tidak memakai helm SNI, Tidak menggunakan sabuk keselamatan, Pengendara di bawah umur, Berkendara dalam pengaruh alkohol, Tidak lengkap surat-surat kendaraan, Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang tidak sesuai ketentuan

Pelanggaran melawan arus juga mendapat perhatian khusus karena terbukti berkontribusi pada tingginya angka kecelakaan.

Polres Jembrana menerapkan sejumlah langkah taktis dalam pelaksanaan operasi, meliputi Pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat, Edukasi keselamatan berlalu lintas, Turjagwali (pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli) serta penegakan hukum melalui tukang elektronik, manual serta teguran tertulis.

Kapolres menegaskan agar seluruh personel menjalankan tugas secara profesional dan humanis.

“Laksanakan operasi dengan pendekatan santun dan edukatif. Utamakan keselamatan personel dan masyarakat. Target utama kita adalah keselamatan, bukan sekadar penindakan,” tegas Kapolres.

Kasi Humas Polres Jembrana Ipda I Putu Budi Arnaya menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menciptakan keselamatan di jalan raya.

“Keselamatan berkendara adalah tanggung jawab bersama. Kami mengimbau masyarakat agar disiplin, melengkapi surat-surat, dan menghindari pelanggaran yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” ujarnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Jembrana Iptu Aldri Setiawan, S.Tr.K., mengatakan bahwa penggelaran personel telah disesuaikan berdasarkan pemetaan kerawanan.

“Fokus kami adalah edukasi dan pencegahan. Namun pelanggaran yang berpotensi membahayakan tetap akan ditindak tegas. Kami berharap masyarakat mematuhi aturan demi keselamatan bersama,” ungkapnya.

Operasi Zebra Agung 2025 diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran kolektif bahwa keselamatan adalah prioritas utama. Mari jadikan jalan raya sebagai ruang aman bagi semua pengguna jalan dengan tertib, disiplin, dan saling menghargai.